Berbuat baik kepada orang tua merupakan hal yang sudah semestinya. Artinya, andaikata Al-quran tidak memerintahkan dan tak satupun hadis menyuruhnya, akal sehat kita sudah pasti mengajak kita untuk berbuat baik kepada orang tua. Hanya mereka yang tidak waras akalnya saja yang tega berbuat jahat kepada orang tuanya. Orang yang demikian memang pantas mendapatkan ganjaran siksa…
Kalo dalam keadaan normal Insya Allah berbuat baik tuh mudah kok…tp kalo dalam kondisi-kondisi tertentu apakah akan selalu begitu???coba ketika mereka sudah berusia lanjut,saat pikirannya sudah kembali seperti kanak-kanak,ketika itulah ujian iman didatangkan oleh Allah kepada sang anak.
Terhadap bayi yang belum bisa berjalan sendiri, yang jika buang kotoran masih semaunya sendiri,mungkin orang bisa bersabar. Karena masih ada harapan beberapa saat lagi ia akan bisa berjalan, kemudian bisa mengatur pola berak dan kencingnya. Tapi bila yang tidak bisa melakukan apa-apa itu orang tua kita yang sudah berusia lanjut,berak dan kencingnya dikasur, apakah anak bisa sabar?kalo didalam teori memang gampang untuk bersabar. Kalo sudah praktek..wallahualam…mungkin ada yang berfikir,bagaimana orang tuanya dimasukkan kepanti jompo saja ataw malahan semakin parahnya..”kapan ya mereka mati” na udzubillah…
pernah g kita berfikir akan jasa mereka??apa yang telah mereka beri?apa yang telah mereka korbankan???
Jangankan pas saat mereka udah tua,,sekarang2 ajah neh susah banget nurutin apa kemauan mereka..hmmm….kalo udah disuruh apa-apa ada aja alesannya…ada pula yang demi pacar or temannya, mereka tega berbuat jahat kepada orang tua mereka???dan masih banyak lagi kesalahan-kesalahan yang kita perbuat terhadap mereka kalo ditulisin satu-persatu g
Astaghfirullah al azim..Astaghfirullah al azim..Astaghfirullah al azim